Ditulis oleh Kika Simonsen
Dapat dipastikan semua orang familiar dengan film produksi Walt Disney yang berjudul Beauty and The Beast, yakni sebuah film romantis melegenda yang mengadaptasi kisah dongeng yang berasal dari buku La Belle et la Bête , karya seorang novelis Prancis bernama Gabrielle-Suzanne de Villeneuve yang diterbitkan tahun 1740. Dan ternyata, desa tempat tinggal Belle ini bukanlah rekayasa imajinasi saja, karena sesungguhnya benar-benar ada keberadaannya!Riquewihr adalah a fairy-tale in real life. Seperti Eguisheim, Riquewihr juga diklasifikasikan sebagai salah satu desa terindah di Prancis atau Les Plus Beaux Villages de France Association. Saking cantiknya, animator Disney pun terpesona dan menjadikan desa ini sebagai sumber inspirasi pembuatan film Beauty and The Beast. Requewihr memang sangat lihai membangkitkan imajinasi tentang dongeng-dongeng yang pernah mewarnai masa kanak-kanak kita.
Riquewihr yang terletak di ketinggian 295 meter dengan luas 1.704 hektar diantara pegunungan Vosges dan dataran Alsace, patut membanggakan diri karena berhasil mempertahankan keotentikannya yang sangat menyuguhkan pesona abad pertengahan. Desa yang dihuni sekitar 1128 populasi ini sangat terawat baik, memiliki berbagai landmark arsitektur bangunan seperti layaknya sebuah museum terbuka, tak pelak jika menyandang predikat Gem of the Alsace Vineyards. Selama berabad-abad lamanya Riquewihr berhasil mengkolaborasikan keindahan bangunannya dengan produksi anggur yang tersohor kualitasnya di mancanegara.
Riquewihr dibangun pada tahun 1291 oleh Lords of Horbourg. Namun pada tahun 1324, desa ini dijual dan diserahkan kepada Dukes of Württemberg. Keluarga bangsawan Württemberg memimpin dan mengelola Riquewihr hingga tahun 1793. Selama berabad-abad, Riquewihr berkembang menjadi pusat anggur Alsatian dan memetik kemakmuran yang pesat dari keberhasilan perdagangan anggur.
Pada tahun 1796, Riquewihr secara permanen menjadi bagian Republik Prancis berdasarkan Treaty of Paris. Karena posisi cul-de-sac-nya, Riquewihr tidak dilibatkan dalam konflik Perang Dunia II, tidak seperti tempat-tempat lain di sekitarnya. Riquewihr merupakan satu dari sedikit tempat di Prancis, yang hampir tidak tersentuh selama Perang Dunia II. Hanya ada dua bom yang sempat mendarat, namun tidak menyebabkan kerusakan yang berarti. Dengan waktu singkat dan tidak berlarut-larut, Riquewihr pulih kembali seperti sedia kala.
Bicara mengenai sejarah, wilayah teritori Alsace pernah berada dalam naungan bendera Jerman pada tahun 1871-1918 sebagai hasil dari Perang Franco-Prussian. Setelah diadakan Perjanjian Versailles pada tahun 1919 yang memetakan wilayah eropa, disepakati bahwa Jerman wajib mengembalikan Alsace-Lorraine ke Prancis setelah menguasainya selama lebih dari 40 tahun. Namun pada tahun 1940, Nazi Jerman berhasil mengepakkan kekuasaannya di Alsace. Akhirnya di tahun 1945, Prancis dapat merebutnya kembali dan hingga sekarang menjadi bagian dari kedaulatan Prancis. Latar belakang sejarah yang sedemikian rupa, membuat kota-kota lain di regio Alsace termasuk Riquewihr, terpengaruh budaya Jerman yang kental terutama dalam bidang arsitektur rumah dan bangunan (half timbered house), makanan, serta bahasa yang mereka gunakan sehari-hari. Generasi tua di Riquewihr dan sekitar Alsace, masih berbicara dengan bahasa Alsatian-Jerman.
Saat menyusuri gang-gang kecil di Riquewihr, seolah-olah kita terjebak dalam satu set ratusan rumah berbingkai kayu yang disebut half timbered house di abad 16-17 yang super eye-cathing. Rumah-rumah itu dipermanis dengan jendela kayu bertingkat-tingkat dan pot bunga di bawahnya. Rumah biru, kuning, hijau, ungu dan merah muda yang serasi berbaris di jalan berbatu-batu, menciptakan labirin yang sempurna dan pastinya sangat instagramable. Konon warna-warni rumah-rumah half timbered ini, menyimpan cerita tersendiri yang menarik untuk diketahui. Dahulu kala penduduk setempat diminta untuk melukis atau mencat hunian mereka sesuai dengan profesi yang mereka geluti masing-masing, jadi warna setiap rumah menunjukkan mata pencarian pemiliknya. Wow, sungguh ide yang menarik!
ATRAKSI CANTIK YANG MENARIK UNTUK DIKUNJUNGI
The Dolder Tower
Titik tertinggi ikonik yang menjadi primadona Riquewihr adalah menara Dolder. Menara cantik ini memiliki konstruksi setinggi 25 meter, dibangun dari bahan batu pasir merah muda yang digali di lereng Vosges. Dahulu kala, Menara Dolder merupakan bagian integral dari tembok benteng yang berfungsi vital sebagai pengintai di titik tertinggi yang melindungi desa selama berabad-abad.Pemimpin desa mengutus salah satu penduduk sebagai pengurus menara yang ditugasi untuk menutup-membuka pintu gerbang setiap malam dan membunyikan alarm jika terjadi serangan. Petugas dan keluarganya diperkenankan untuk tinggal di dalam menara yang mempunyai 4 lantai tersebut.
Berkat performanya yang membentuk keseluruhan arsitektur yang luar biasa, Menara Dolder ditiru dan menjadi inspirasi sebuah resort mewah di Malaysia. Musée du Dolder
Musée du Dolder memamerkan barang-barang dan artefak historis yang mengungkapkan sejarah masa lalu Riquewihr yang kaya dan sukses menggambarkan transformasi kota dari abad ke-12 sampai abad ke-17. Biaya masuk Musée du Dolder dipatok € 4 dan buka dari bulan April-November.Obertor
Untuk memperkuat keamanan desa, dibangunlah Obertor pada abad ke-16. Saat itu penduduk merasa perlu membekali benteng mereka dengan teknologi senjata api. Kemudian mereka juga memperkokoh dinding benteng dengan pintu ganda yang sangat tebal yang disebut obertor. Pintu obertor ini dilengkapi dengan jembatan gantung yang dapat ditarik, menjadi salah satu yang situs sejarah tertua yang masih terlihat keberadaanya sampai sekarang di Prancis.
Tour des Voleurs
Menara Pencuri atau yang dijuluki oleh penduduk lokal Tour des Voleurs, dibangun pada tahun 1550 menghadap lurus ke benteng. Bentuk pentagonalnya mencapai tinggi 18 meter. Kini Tour des Voleurs berfungsi sebagai museum yang merupakan saksi bisu di mana para penjahat dan pencuri disiksa sampai mati.RUTE ANGGUR
Salah satu kelebihan Riquewihr yang tidak dimiliki Colmar ialah Riquewihr dikelilingi oleh perkebunan anggur yang luas bermil-mil, merayap harmoni sampai ke penghujung desa. Letak Riquewihr yang berbaring di jalur Alsatian Vineyard Route yaitu rute perkebunan anggur di Alsace, merupakan keunggulan utama yang dipergelarkan sebagai magnet obyek wisata populer. Rute Anggur Alsace atau Rute des Vins d’Alsace adalah rute sepanjang 105 mil (170 km) melintasi kebun-kebun anggur di tanah vulkanik di lereng pegunungan Vosges, dekat dengan perbatasan Jerman dan Swiss. Kawasan ini menyuguhkan lanskap hamparan hijau sejauh mata memandang, yang menjanjikan sebuah pengalaman berkesan saat menyusurinya. Berkeliling di ladang-ladang anggur Riquewihr, dapat menjadi alternatif kegiatan komplemen yang layak diagendakan. Untuk melengkapi liburanmu, jangan melewatkan kegiatan lain yang tak kalah menarik yakni menilik gudang-gudang penyimpanan anggur bawah tanah yang disebut winstubs. Ada sekitar 20 winstubs di sekitar Riquewihr. Untuk memikat hati calon pembeli, winstubs-winstubs itu menyuguhkan tawaran menarik yakni calon pembeli dipatok setengah harga saat ingin mencicipi sampel anggur yang ingin dicari sesuai selera. Bahkan beberapa winstubs mengijinkan salon pembeli mencoba sampel secara cuma-cuma. Ciri khas anggur Alsace adalah varietas putih, beberapa diantaranya yang terkenal akan kelezatannya ialah Reislings, Gewürztraminers, Pinot gris, Pinot Noirs, dan Sylvaners.
Hugel et Fils
Hugel et Fils adalah produsen anggur terpopuler dan terpenting diseluruh Alsace yang didirikan pada tahun 1639. Terletak di jantung kota tua, Hugel et Fils mempersembahkan anggur dengan rasa dan kualitas yang begitu prima, karenanya telah diekspor ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia.Ruang gudang dan pencicipan Hugel et Fils, menarik minat lebih dari dua juta pengunjung setiap tahunnya. Di sini para pegawai akan memandu calon pembeli, mendapatkan anggur sesuai yang mereka inginkan. Untuk para kolektor dan calon pembeli berkantong tebal, tersedia anggur seri tua dengan harga fantastis. Di ruang bawah tanah, terdapat banyak tong kayu ek besar berusia lebih dari satu abad, salah satunya yang melegenda yakni S. Caterine berangka tahun 1715, yang merupakan tong anggur tertua di dunia.
Agapé
Domaine Agapé didirikan pada tahun 2007 dengan perlengkapan yang relatif baru dan mengaplikasi metode operasi yang sangat modern. Kendati demikian, perusahaan tersebut berhasil menoreh prestasi dan pengakuan dari Bettane dan Desseauve Guide pada tahun 2010. Mereka menggunakan tong kayu dan tangki stainless steel untuk menghasilkan anggur kering diantaranya Sylvaner, Pinot Blanc, dan Muscat.Dopff & Irion
Dopff & Irion adalah perkebunan anggur kuno yang didirikan pada abad ke-16. Kastil di mana Domaine Dopff et Irion berbasis dan dibangun pada tahun 1549, konon dahulu merupakan kediaman bangsawan Württemberg. L’Exception 2008 Cremant Pinot Gris serta Grand Cru Schoenenbourg Riesling 2010 lah produk unggulan mereka dan sangat dianjurkan untuk dibeli. Jangan lupa untuk sekalian mengunjungi gudang bawah tanah Dopff et Irion yang mewah, di mana pengunjung dipersilahkan mencicipi anggur dan menerima saran dari staf yang hangat, ramah dan wawasan luas.Dopff Au Moulin
Keluarga Dopff adalah pembuat anggur sejak tahun 1574 yang merupakan pelopor lihai produk regional Crémant d’Alsace. Ruang pencicipan mereka yang di desain modern dan mengesankan, dibuka sepanjang tahun. Pengunjung yang datang akan disuguhi presentasi video yang merinci tentang proses pembuatan anggur. Tidak itu saja, aktivitas seperti perjelajahan ke kebun anggur mereka dan kunjungan ke ruang bawah tanah, sudah dipastikan akan menjadi kegiatan yang tidak akan terlewatkan.Sentier Viticole des Grands Crus
Sentier Viticole des Grands Crus adalah kegiatan tur berkeliling mengekplor jalan setapak di area perkebunan anggur sambil sesekali menyaksikan bagaimana proses anggur-anggur itu dibuat. Guide akan berbicara dengan menggunakan bahasa inggris, prancis dan jerman.
Pasar natal Riquewihr menjadi salah satu atraksi unggulan Alsace. Lebih dari seratus kios menggelar dagangan dan produk mereka kepada ribuan pengunjung. Pada hari jumat, sabtu dan minggu Adven, pasar natal diperluas dengan melibatkan lebih banyak penjual di sepanjang jalan Rue du Général de Gaulle.
Konsep kreatif terus dikembangkan selama beberapa tahun terakhir, diantaranya event di gudang bawah tanah yang mengangkat tema natal bersanding dengan semangat para pembuat anggur yang mempresentasikan kepiawaian mereka dihadapan pengunjung. Dalam kesempatan ini, pelancong diperkenankan untuk berpartisipasi dalam beragam pilihan kegiatan, seperti membuat kerajinan tangan, menikmati kuliner, menyaksikan praktek pembuatan anggur dan pencicipan produk anggur.RESTORAN
Kedai kopi dan restoran dibangun berderet di sepanjang jalan utama, menyapa ramah para turis untuk berlabuh dan bersantai sejenak. Banyaknya restoran yang ditawarkan, mencerminkan tingginya popularitas Riquewihr di dunia traveling.
ChoucrouteLa Grappe d’Or adalah restoran kuno peninggalan masa lalu Alsatian yang bersikeras mempertahankan pesona winstub dan gaya lama seperti penggunaan taplak meja kotak-kotak merah ikonik, peralatan pembuatan anggur kuno, dan tong batu yang melapisi dinding. Hidangan regional seperti asinan kubis atau le choucroute nouveau est arrivé menjadi menu utama yang ditawarkan. Choucroute berarti asinan kubis yang ditumpuk tinggi dan dicampur dengan potongan daging babi dan sosis.
Chef Philippe Aubron telah mendirikan restoran Michelin Guide yang direkomendasikan di sebuah rumah kebun anggur abad ke-16 yang bernama Au Trotthus. Di ruangan yang dipenuhi berbagai barang antik dan ditopang oleh balok-balok kayu otentik, Au Trotthus menyajikan makanan gourmet inventif dan olahan berpadu dengan hidangan tradisional Alsatian.
Foie GrasLe Sarment d’Or adalah restoran favorit dengan penduduk setempat. Popularitas ini sebagian disebabkan oleh dekorasi yang menawan, berbasis perapian abad pertengahan dilengkapi daftar anggur yang komplit. Tapi daya tarik sebenarnya adalah menu yang selalu berubah sesuai musim, yang tetap berkiblat pada racikan masakan Alsatian dan Jerman. Pengunjung dapat mencoba mencicipi foie gras angsa dan jeli Gewurztraminer, ginjal sapi, dan seporsi keju yang terdiri dari 14 varietas berbeda.
Tarte FlambéeRestoran D’Brendelstub merupakan modifikasi winstub abad ke-14 yang dioperasikan oleh koki Jean-Luc Brendel. Menu-menu yang disajikan mencakup makanan khas daerah seperti contohnya saja tarte flambée (adonan yang digiling tipis berbentuk persegi panjang dan ditutupi crème fraiche, bawang, dan lardon). Restoran ini dilengkapi dengan dapur terbuka, oven pembakaran kayu, dan pemanggang tradisional.
Jangan lupa untuk mencicipi kelezatan Kugelhopf yaitu sejenis kue bolu lembut yang bisa dibeli per potong atau per loyang di toko roti yang ada di Riquewihr. Saking populernya, loyang Kugelhopf pun banyak dijadikan sebagai suvenir khas dari Riquewihr.HOTEL
Hotel-hotel yang tersedia di Riquewihr terbagi menjadi dua kategori yakni hotel yang terletak di dalam area tembok kota tua dan hotel yang didirikan di luar tembok kota tua. Jika pengunjung lebih memilih untuk tinggal di luar tembok, diharuskan berjalan kaki sejauh kurang lebih 1000 kaki atau 300 meter untuk memasuki kawasan kota tua. Dengan pertimbangan kepraktisan, ada baiknya menginap di salah satu hotel di dalam kawasan tembok. Dengan begitu turis akan memiliki lebih banyak waktu untuk menjelajahi sudut-sudut desa dan merasakan atmosfer kebersahajaan kehidupan di sana.Hôtel à l’Oriel bertempat di sebuah bangunan kuno di jantung rute anggur Riquewihr yang terkenal. Hotel ini berdiri dikelilingi oleh kebun-kebun anggur yang merupakan tempat teratas untuk menikmati view pedesaan yang menawan. Kelebihan lain hotel ini memproduksi anggur l’Oriel berkualitas tinggi yang layak diperhitungkan.
Hotel Le Sarment d’Or yang terletak di dalam benteng desa, juga sangat ideal untuk dijadikan alternatif pilihan menginap, jika kamu ingin menjelajahi bagian-bagian dan segala sudut desa lebih cermat. Hotel ini berukuran kecil, hanya memiliki sembilan kamar, namun semua akomodasi yang ditawarkan sangat bersih dan nyaman. Restoran di Le Sarment d’Or (sudah diulas di atas) menghidangkan kreasi kuliner dengan kualitas terbaik yang bermuara dari masakan lokal setempat.
Terletak di pusat kota, La Cour des Nobles menawarkan apartemen bersih nan lapang yang terdiri dari kamar tidur dan ruang tamu kecil. Parkir tersedia di halaman depan dan sangat mudah untuk diakses. Tempat ini sangat direkomendasikan bagi pengunjung yang datang membawa keluarga dan anak-anak.
Dibangun pada tahun 1574, Maison Kiener bertempat di sebuah bangunan kuno yang sarat akan sejarah Prancis yang indah. Hotel ini dirancang dengan permainan kombinasi kayu dan bahan modern, menyuguhkan gaya yang unik di setiap ruangannya. Maison Kiener adalah tempat yang ideal bagi mereka yang mencari posisi sentral di desa, namun tetap ingin menikmati kedamaian dan ketenangan di dalam penginapan mereka.
Dibangun pada tahun 1550, sebuah keluarga secara turun-temurun menjalankan Hotel La Couronne dengan kesungguhan. Mereka memadukan interior modern dengan eksterior pastoral yang matang. Sarapan kontinental akan disajikan setiap pagi, memungkinkan para pelancong mencicipi masakan Alsation yang otentik sambil berjemur di bawah teras terbuka. Semua kamar di hotel ini, dilengkapi dengan fasilitas yang diperlukan.
TRANSPORTASI
Riquewihr adalah salah satu desa sepanjang rute anggur, yang paling banyak dikunjungi oleh bus wisata setiap tahunnya.
Riquewihr hanya berjarak 7 mil dari Colmar, sehingga sangat memungkinkan dijangkau dengan naik bus cepat 106 A dan bus 106 B dari kota Colmar. Tiket dan jadwal bus ini dapat di diperoleh di www.cg68.fr
Alternatif lain dengan mengendarai bus cepat dari Bandara Strasbourg yang akan menempuh waktu 45 menit. Tiket bus dari Strasbourg dapat diperoleh di www.goeuro.com