Chamonix

Ditulis Kika Simonsen

Chamonix-Mont-Blanc ialah sebuah kota pegunungan yang terletak di kaki Gunung Mont Blanc (bagian dari Pegunungan Alpen), berdampingan dengan perbatasan antara negara Prancis tenggara dan Italia barat, tepatnya berada di département Haute-Savoie, region Rhône-Alpes. 

20180211141052_IMG_1310-03Chamonix yang terletak di dataran tinggi Aiguilles Rouges ini, digadang-gadang sebagai komune tertinggi di Prancis, bahkan dengan luas wilayah yang mencapai 245 km2, Chamonix dinobatkan menjadi komune terluas ke-4 Prancis. Komune Chamonix-Mont Blanc meliputi wilayah utara hingga selatan mencakup beberapa kota yakni Le Tour, Montroc, Le Planet, Argentière, Les Chosalets, Le Lavancher, Les Tines, Les Bois, Les-Praz-de-Chamonix, Chamonix-Mont-Blanc, Les Pècles, Les Mouilles, Les Barrats, Les Pélerins, Les Gaillands, hingga Les Bossons.

20180212115455_IMG_1537-02Nama Chamonix, mungkin masih relatif asing berkumandang di telinga kita. Namun bagi para petualang alam sejati, pecinta olahraga ekstrem,  pemain golf, dan pendaki gunung, Chamonix merupakan destinasi impian yang tak dapat dipatahkan kesempurnaannya. Sulit rasanya mengulas Chamonix-Mont Blanc, tanpa mencantumkan serangkaian fakta mengesankan dari tempat ini. Chamonix merupakan resort ski tertua di Prancis yang telah terpilih untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pertama pada tahun 1924.

SPhotoEditor-20170724_125812-01Chamonix yang berpenduduk sekitar 9.800 jiwa ini, merupakan daerah yang paling cocok untuk dijadikan tujuan wisata segala musim di Eropa. Populasi penduduk yang bermukim di Chamonix memang tidak banyak, kendati demikian wisatawan yang berlibur ke kota ini, bisa mencapai 4 juta orang lebih dalam setahun.

20180211143327_IMG_1374-02Pada musim dingin, Chamonix menjelma sebagai pusat playground untuk seluruh bidang olahraga musim dingin seperti ski, golf, seluncur es, dan segala aktivitas-aktivitas lain yang berkaitan erat dengan salju. Bagi para pemain ski kelas dunia, seluruh medan ski yang ditawarkan Chamonix, merupakan tantangan bergengsi yang mengantarkan pada sebuah kebanggaan tersendiri  bagi siapa saja yang memiliki nyali dan sanggup menaklukannya. Lereng-lereng gunung yang dikenal dengan kecuraman yang mengesankan, mematri sanubari para pecinta ski dunia dan menorehkan keinginan untuk kembali secara berulang dari tahun ke tahun.

20170720154419_IMG_2433-01Sedangkan saat musim panas, Chamonix yang berbaring di lokasi strategis yakni terjepit dalam segitiga emas antara Perancis, Swiss dan Italia ini, bermetamorfosis sempurna menjelma secantik surga terlebih di mata para pendaki gunung, pemain golf, penggemar hiking, climbing, dan pecinta sepeda gunung. Terdapat periode di mana Chamonix sunyi dari hiruk-pikuk wisatawan yakni pada bulan Mei dan November. Pada bulan itu, penduduk Chamonix beristirahat total dari segala kesibukannya.

20170720132401_IMG_2294-01Jika  Queenstown di Selandia Baru tersohor sebagai the wold’s capital of outdoor activity, maka Chamonix menjunjung predikat sebagai the death-sport capital of the world. Jadi kota ini merupakan sebuah nirwana untuk segala macam kegiatan outdoor yang memacu adrenalin. Embel-embel ‘death’ bukanlah tanpa alasan! Atraksi-atraksi ekstrim yang dipergelarkan di Chamonix pada umumnya memiliki resiko besar  yang dapat mempertaruhkan nyawa. 

Photo by http://www.pixabay.comaiguille-du-midi-3003484_960_720

AIGUILLE du MIDI 

Berkat kecerdasan manusia, mengayunkan langkah di puncak tertinggi eropa yang dahulu mustahil dilakukan, saat ini sangat mungkin tergapai tanpa harus bersusah payah melakukan pendakian dan bergelut sengit dengan medan yang berbahaya. Keberadaan cable car berawal dari tercetusnya ide cemerlang trio Marc Eugster, Léon Estivant, dan Emile Dollot yang disokong penuh oleh perusahaan lift terkemuka. Gagasan ini kemudian mulai direalisasikan pada tahun 1909, namun sayangnya proyek terhenti karena meletusnya Perang Dunia I.

20180212154529_IMG_1721-02

Cable car pertama yang mampu membawa 72 penumpang, selesai dikerjakan di tahun 1938. Cable car ini telah sanggup mengantar penumpang dari Chamonix hingga Plan d’Aiguille pada ketinggian 2.317 mdpl. Selanjutnya pada tahun 1955, proyek cable car kedua sukses dipungkaskan dengan teknologi mutakhir. Cable car ini secara gagah telah berhasil mengangkut 66 penumpang hingga mencapai ketinggian 3.776 mdpl, yaitu Aiguille du Midi. Hingga saat ini perjalanan menggapai Aiguille du Midi, memang akan ditempuh menjadi dua bagian perjalanan yang terpisah namun berkesinambungan.

Photo by http://www.pixabay.comaiguille-du-midi-1602756_960_720

Bagian pertama dilalui dengan santai dan menyenangkan hingga spot Plan de l’Aiguille (2.317 m) selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu, perjalanan berlanjut dengan cable car kedua yang cukup mendebarkan karena merambat nyaris vertikal. Perjalanan cable car kedua ini lah yang diyakini sebagai salah satu yang terbaik di dunia, yang dapat penumpang temui. Kendati tanpa pilar pendukung, cable car kedua merayap mulus sejauh 3 km melewati gletser Les Pelerins sebelum tiba di sisi utara Aiguille du Midi. Perjalanan cable car kedua juga digadang-gadang sebagai pemegang rekor pendakian vertikal tertinggi dan terpanjang di dunia yang dimulai dari titik ketinggian 1035 m menuju titik ketinggian 3842 m. Suatu hal yang perlu diwaspadai, kecepatan cable car melaju dalam kisaran 10–12 meter per detik. Sangat cepat! Saat menanjak memang tidak terlalu terasa, namun saat merayap turun, boleh jadi menjadi moment yang sangat mendebarkan, terutama bagi orang-orang yang takut akan ketinggian.

Photo by http://www.foursquare.comCOR_1235.NEF

Jika tidak berkejaran dengan jadwal yang terlalu padat, sangat dianjurkan untuk melanjutkan pengembaraan cable car dari Aiguille du Midi menuju Helbronner (masuk wilayah Italia) yang akan menempuh jarak 5 Km. Perjalanan ini menjanjikan sebuah pengalaman fantastis bersemat view spektakuler yang tak terlupakan, dalam penggalan sudut angle dan sisi berbeda dari Mont-Blanc.

20180213161909_IMG_1935-02Lama perjalanan dari Aiguille du Midi menuju Helbronner berkisar 1,5 jam dengan tiket seharga €70. Sedangkan harga tiket untuk mencapai Aiguille du Midi adalah sebesar €55/orang dewasa dan €46.8/anak. Akan jauh lebih hemat jika memiliki Mont Blanc Pass yang dipatok €161, berlaku untuk 2 orang dewasa ditambah maksimal 4 orang anak. Mont Blanc Pass ini dapat pula dipergunakan untuk hampir semua atraksi yang tersedia di Chamonix.

photo by http://www.thefamilyfreestylers.comIMG_6214_jools-CHX-Visuals (1)

MER de GLACE

Belum sempurna rasanya jika berlibur ke Chamonix, tanpa bertandang ke lokasi legendaris Mer de Glace yakni spot menawan yang dinobatkan sebagai gletser terbesar dan terluas di Prancis. Mer de Glace adalah lautan es yang memanjang dari ketinggian 3900m pada titik di mana gletser Leschaux, Le Tacul dan Talèfre bertemu, turun ke 1400m, tepat di bawah  Neige RefugeMer de Glace memiliki luas permukaan di wilayah 42km2. Lebar gletser bervariasi antara 700 meter dan 1.950 meter dengan kedalaman rata-rata sekitar 200 meter (lebih dari 650 kaki).

Photo by www.chamonix.com179002-9-vue-mer-glace (1)

William Windham dan Richard Pocock adalah dua sosok penting asal Inggris yang menemukan Mer de Glace untuk pertama kalinya pada tahun 1741. Kini Mer de Glace menjadi salah satu situs alam yang paling banyak dikunjungi di dunia dan merupakan daya tarik unggulan Chamonix.

Photo by http://www.photoseek.comFireweed grows by the Mer de Glace (Sea of Ice) glacier, Chamonix, France, Europe.

Masih dalam kawasan Mer de Glace, setiap tahunnya terdapat sebuah gua yang sengaja diukir tepat di jantung gletser yang perlahan merayap turun menuruni bukit dengan laju sekitar 90 meter/tahun. Gua es ini memiliki panjang sekitar 100 meter, dimeriahkan dengan lighting biru yang diatur sedemikian rupa, bermacam-macam seni pahat Ice Carving, dan beberapa manekin yang berupaya merepresentasikan sejarah pola kehidupan di pegunungan dari awal abad ke-19.

Photo by www.erasmus-lyon.comImprimir

Gua es di Mer de Glace merupakan itinerary menakjubkan yang bisa menjadi alternatif lokasi yang sangat layak disambangi bagi para non pemain ski. Gua es cantik ini include dalam tiket kereta Montenvers sehingga begitu menjejakkan kaki di sana, wisatawan tidak akan dikenakan biaya tambahan.

20180212120348_IMG_1562-02.jpegPerjalanan menuju Mer de Glace bermuara dari stasiun kereta api Montenvers di jantung kota Chamonix. Konon kereta api Montenvers merupakan inovasi modern tertua yang berhasil didirikan pada tahun 1908. Sejak muncul keberadaannya, kepopuleran Mer de Glace terdongkrak secara pesat di kancah internasional sebagai panorama gunung terindah di eropa.

Photo by www.chamonix-magazine.comot-cham-montenvers-hiver

Dahulu kala kereta api Montenvers meluncur karena tarikan energi lokomotif uap, namun kini digerakkan oleh tenaga listrik. Kereta Montenvers merah ikonik ini, melintas dengan anggunnya di rel kereta bergigi sepanjang lebih dari 5 kilometer (3,2 mil) dan merayap naik hingga ketinggian 1.913 meter selama kurang lebih 20 menit.

20180212150816_IMG_1718-02Duduklah di bangku pada sisi kiri, sehingga lebih leluasa menikmati pemandangan gunung yang saling berkompetisi menunjukkan eksistensinya beradu dengan pohon-pohon cemara. Pastikan untuk mengenakan pakaian hangat walaupun di musim panas sekalipun, karena suhu udara di kawasan Mer de Glace sangatlah dingin. Alih-alih menikmati liburan, malah menggigil kedinginan dan jatuh sakit.

20180212132828_IMG_1634-02Biaya berkunjung ke Mer de Glace sekitar €32,50 untuk dewasa dan €27.60 untuk anak-anak (sudah termasuk biaya kereta api Montenvers + gondolatiket masuk kawasan). Sedangkan tiket Family Pass dihargai €100,70 berlaku untuk 2 orang dewasa dan 2 orang anak-anak.

20180212132610_IMG_1628-02

RESORT SKI

Resort ski di Chamonix dimulai pada ketinggian 1035 meter lalu melonjak ke ketinggian 3842 meter. Dapat dibayangkan berapa banyak variasi yang didapat ketika meluncur dari tempat tinggi menurun secara bertahap ke dataran yang lebih rendah. Resort-resort ski ini terdiri dari lima lokasi yang sangat luas dengan jangkauan fleksibilitas yang luar biasa, yang cocok untuk segala tingkat kemampuan dalam bermain ski. Jadi kendati resort ski di Chamonix pada umumnya memang diperuntukan bagi pemain ski yang sudah mahir, namun tak menutup kemungkinan para pemula untuk turut menikmatinya.

SPhotoEditor-20180213_122225-02Sejumlah spot tersebut ialah Les Houches, La Flégère, Le Tour, The Grand Montets, The Brevent, dan Vallée blanche. Dua lokasi yang ramah untuk pemula dan keluarga dengan lereng-lereng yang tidak terlalu curam dijuluki  Les Houches dan La Flégère. Les Houches memiliki ketinggian paling rendah dan landai, merupakan satu-satunya arena ski yang memiliki pepohonan. Spot ini adalah tempat yang teraman untuk bermain ski ketika hari berkabut.

20180212134332_IMG_1661-01Sedangkan La Flégère adalah tempat ski termudah dengan lintasan yang luar biasa mengasyikkan, berkelok-kelok jauh sampai ke pusat kota. La Flégère melayani hampir semua kemampuan pemain ski. Salah satu aspek paling menarik darinya adalah posisinya yang menghadap ke selatan sehingga menerima asupan sinar matahari sepanjang hari.

20180412_021100Le Tour memiliki banyak lereng yang relatif sulit dilumpuhkan oleh para pemula. Sebagian besar kawasan Le Tour juga dilimpahi sinar matahari walaupun cukup berangin terutama di sisi belakang menuju ke arah Vallorcine.

20180213104724_IMG_1754-01Sejak tahun 1997 kawasan ski La Flégère dan The Brevent dihubungkan oleh cable car. Pada tahun 2000, resort ini secara resmi menjadi satu bagian Brévent-Flégère yang menawarkan siapa saja dengan beragam kemampuan ski untuk menikmati medan fleksibel tanpa batas. Kawasan Brévent-Flégère sangat mudah diakses dari kota utama Chamonix. 

20180214163918_IMG_2043-02 (1)Les Grand Montets berupa lereng-lereng tinggi yang curam dan paling ekstrem dengan lengkungan panjang yang menantang berawal dari puncak Les Grands Montets di ketinggian 3275m sampai 2000m, sangat ideal bagi siapa saja yang ingin memajukan keterampilan dalam bermain ski.

SPhotoEditor-20180213_124317-01Vallée Blanche atau lembah putih berupa arena ski gletser yang cukup berbahaya sehingga sangat dianjurkan untuk berbekal alat panduan profesional seperti tali, belenggu, dan pelacak lokasi. Vallée Blanche yang terkenal di Chamonix merupakan rute ski off-piste dengan panjang 20 km dan penurunan vertikal 2700 m. Kawasan ini menggelar view rupawan memanjakan mata, yang menyuguhkan sensasi padang gletser secara nyata.

20180214124219_IMG_2033-02

MUSÉE des CRISTAUX de CHAMONIX

Musée des cristaux de Chamonix merupakan sebuah museum yang memamerkan bermacam-macam koleksi kristal, batu, dan mineral yang digali di sekitar Mont Blanc serta Pegunungan Alpen.

20180215174115_IMG_2241-02Musée des cristaux de Chamonix dirancang sedemikian rupa sehingga pengunjung tidak hanya menikmati keindahan potongan-potongan cantik berbagai macam kristal dan bebatuan Mont-Blanc dengan takjub, tetapi juga memahami bagaimana kristal, batu dan mineral itu terbentuk. Tidak itu saja, museum ini menjelaskan pula secara detil formasi kristal-kristal itu dan penyebaran distribusinya di seluruh kawasan Pegunungan Alpen.

20180215173930_IMG_2233-02Musée des cristaux de Chamonix secara resmi dibuka untuk umum sejak natal 2005. Komunitas Mineralogy Club of Chamonix lah yang memprakarsai berdirinya Musée des cristaux de Chamonix dengan meminjamkan puluhan koleksinya untuk dipamerkan dengan tujuan menambah pengetahuan masyarakat umum akan kekayaan mineral dan kristal yang dimiliki Chamonix. Komunitas Mineralogy Club of Chamonix sendiri adalah kawanan chamoniards muda yang memiliki bergairah besar akan kristal dan bebatuan.

20180215174252_IMG_2247-02Harga tiket masuk ke Musée des cristaux de Chamonix sebesar €5,90 untuk dewasa dan gratis untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun. Sedangkan harga tiket untuk grup ialah €4,70.

RESTORAN

Chamonix pantas berbangga akan menu Savoyard tradisionalnya yang memikat selera, diantaranya yang sangat layak untuk dicicipi ialah Fondue, Raclette, Tartiflette dan sebagainya. Fondue merupakan suatu hidangan khas Chamonix  yang dinikmati dengan cara mencelupkan potongan makanan ke dalam keju yang telah dilelehkan dalam sebuah panci. Raclette ialah keju yang berasal dari wilayah Savoie, Prancis, yang terbuat dari susu sapi yang telah dipasteurisasi. Sedangkan Tartiflette yaitu kuliner yang menggunakan bahan dasar kentang dan daging yang tercekik dalam lelehan keju Reblochon. Masakan ini benar-benar khas region Savoie yang sering disajikan pada musim ski karena berkalori tinggi.

RacletteTDS00020010996580554_sized_800_0

Berjamurnya restoran berkualitas yang ditawarkan, mencerminkan tingginya popularitas Chamonix dalam perhelatan dunia pariwisata, diantaranya yang sangat direkomendasikan ialah Munchie,  Le Panoramique Mer de Glace, MBC, La Maison Carrier, Hameau Albert Premier, Le Panoramic Mont Blanc, Le Comptoir Nordique, dan masih banyak yang lain. 

20180216190119_IMG_2462-02Munchie menyajikan hidangan perpaduan Prancis dan asia serta sushi segar. Restoran ini populer akan menu Savoyard tradisional dan lokasinya yang cukup cozy.

Photo by http://www.chamonix.com46095-0-2017-03_sibuet_montenvers_photo©sophiemolestidavidandre-dsc_0579_pano (1)

Le Panoramique Mer de Glace merupakan salah satu restoran dengan view terbaik di dunia, yang memiliki teras bundar besar tepat menyambut Mer de Glace. Le Panoramique Mer de Glace menyongsong menu spesialisasi Savoyard yang lezat berteman anggur terbaik khas Savoie. Bersantai di balkoni restoran ini, sungguh merupakan sebuah kenikmatan surgawi yang menuntut untuk disegerakan!

5538822715_5ef92bd251_bDibuka pada Maret 2002, MBC merupakan sebuah gagasan  kreatif dari empat pemuda asal Kanada yang berambisi menyuguhkan bir terbaik, menyajikan makanan rumahan, sekaligus menggelar hiburan yang menarik. Bar MBC menawarkan enam jenis bir seperti pilsner, weisbier, pale ale, stout, bock, bir musiman yang diramaikan dengan dentuman live music yang hingar bingar.

SPhotoEditor-20180215_101135Hameau Albert Premier adalah salah satu restoran paling eksklusif di lembah Chamonix yang menyandang dua bintang Michelin. Dengan menggunakan bahan-bahan lokal segar seperti jamur, brokoli yang dipanen dari kebun restoran, siput Magland, thyme liar dan lain-lain, Pierre Maillet didampingi timnya, menciptakan menu-menu menarik untuk memeriahkan perubahan musim. Hameau Albert Premier meyuguhkan masakan Prancis modern yang kental akan pengaruh kuliner Mont-Blanc berpadu dengan kuliner ala Piedmont, Italia. Lebih menariknya lagi, master sommelier akan memandu para penikmat kuliner untuk mencicipi salah satu menu anggur terbaik di sana.

SPhotoEditor-20180216_124833La Maison Carrier terletak di sebuah rumah pertanian yang telah direkonstruksi menjadi sangat indah dan nyaman. La Maison Carrier menyajikan masakan Savoyard tradisional dengan janji selezat buatan nenek. Hidangan disiapkan sendiri dari sentuhan tangan Chef Stephane Gassot. Jika kamu ingin berburu kuliner khas Alpin yang otentik, tempat ini menjadi pilihan yang akan memuaskan perutmu.

SPhotoEditor-20170724_163519-01Le Panoramic Mont Blanc berada di ketinggian 3.000 meter di atas permukaan air laut, tak pelak sejauh mata memandang, yang terlihat hanyalah hamparan gunung es putih sempurna. Benar-benar anti mainstream! Seperti yang dilansir Brightside.me.Le Panoramic Mont Blanc merupakan salah satu dari 5 restoran yang menggelar pemandangan paling memukau di dunia. Jujur saja, hidangan yang ditawarkan tidak begitu special jika disandingkan dengan restoran-restoran berkelas lain yang tersebar di Chamonix. Namun merebahkan diri di sini sembari menikmati santap siang, akan menjadi sebuah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidupmu!

SPhotoEditor-20170724_132216-01Le Comptoir Nordique adalah sebuah restoran yang berkiblat pada hidangan tradisi Chamonix berpadu dengan sentuhan racikan Skandinavia. Restoran unik ini, berfokus pada spesialisasi ikan dan sayuran yang akan menyentuh lidah dengan penuh kehalusan rasa. Kualitas dan kelezatan menjadi prioritas utama mereka yang patut diacungi jempol.

SPhotoEditor-20180216_130014

HOTEL

Park Hotel Suisse & Spa terletak di pusat kota Chamonix dan hanya berjarak 50 meter dari halte gondola di mana akan mengantar  ke semua resort ski di Chamonix. Park Hotel Suisse & Spa memiliki 66 kamar termasuk kamar mewah, kamar superior, kamar standar dan 2 Suites yang masing-masing dilengkapi dengan kamar mandi pribadi, toilet terpisah, pengering rambut, mini bar, TV satelit, telepon, dan brankas. Berendamlah dalam jacuzzi yang tersedia di ruang spa yang ditempatkan di atas atap dengan pemandangan panorama Mont Blanc yang menakjubkan.

20246294_692910530907749_5779809475073515590_n

Grand Hotel des Alpes terletak hanya berjarak kurang sekitar setengah kilometer dari kereta kabel AIguille du Midi. Staf yang ramah dan penuh perhatian, akan melayani tamu dalam suasana yang elegan serta kekeluargaan. Nikmati pula perabotan kayu yang fashionable, lounge cozy dengan pemandangan massif Mont Blanc, atau sekedar bersantai di bar di samping perapian. Grand Hotel des Alpes juga menyediakan layanan antar-jemput gratis menuju lereng-lereng ski Chamonix di musim dingin. Nilai lebih hotel megah ini, benar-benar berdiri di lokasi yang sangat strategis, membuatnya menjadi sangat layak untuk dipertimbangkan sebagai tempat bermalam.

SPhotoEditor-20180216_214312-03

Ada lagi hotel menarik lain yang dapat dijadikan referensi. Juga berlokasi di pusat kota Chamonix Mont-Blanc bernama Hôtel l’HéliopicHotel & Spa berbintang-4 ini, menyuguhkan hal-hal baru yang segar, namun tetap berupaya untuk berintegrasi secara harmonis dengan lingkungannya. Berkapasitas 102 kamar dengan kenyamanan yang hangat dan selalu terhubung melalui internet dan wifi gratis.

SPhotoEditor-20180212_101740-01

TRANSPORTASI

Akses untuk mencapai Chamonix, sebenarnya bisa dikatakan tidak sulit. Jika ingin mengunjunginya dari Paris, akan menempuh jarak sekitar 700 km lebih apabila melalui jalur darat. Apabila datang dari Swiss, bisa melalui Geneva International Airport yang berjarak cukup dekat dari Chamonix yaitu sekitar 88 kilometer saja.

20180211125649_IMG_1259-02Perjalanan menuju Chamonix dari Geneva International Airport hanya memakan waktu 1 jam 15 menit berkendara, membuat Chamonix-Mont Blanc menjadi salah satu resort ski yang paling mudah diakses.

20180211114502_IMG_1124-02Tersedia berbagai pilihan transportasi diantaranya dengan menaiki kereta Mont Blanc Express yang akan menyuguhkan pemandangan menakjubkan disepanjang perjalanan menyusuri Chamonix. Alternatif lain yang paling mudah dan cepat, dengan mengendarai shuttle car/taxi. Selain itu Alpybus yang berbasis di Geneva, juga menawarkan layanan antar-jemput berfrekuensi tinggi pulang-pergi ke Chamonix dengan tarif yang dipatok sebesar 22.50 euro per orang. Alpybus berkapasitas untuk 8 orang dalam sekali jalan.

SPhotoEditor-20180211_095752.jpgJika masih kurang puas, layananan VVIP seperti helikopter mewah (Heli Securite) juga dapat disewa untuk mengantar wisatawan ke Chamonix atau menjemput turis yang buru-buru mengejar penerbangan, sebagai tambahan informasi waktu penerbangan helikopter dari Geneva ke Chamonix berkisar 20 menit.

20180211130126_IMG_1277-02

 Selamat berpetualang!

 

 

 

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s